Keputusan atas pembelian memang mutlak sepenuhnya adalah konsumen yang menentukan. Sebab dari itu, tak heran jika banyak orang yang akan melakukan eksperimen dengan berganti-ganti product maupun tempat untuk membeli suatu barang. Alasan nya adalah menentukan product dan harga yang paling cocok untuk customer itu sendiri.
Oleh karena itu, sebagai pemilik usaha kita harus melakukan strategi sedemikian rupa untuk mempertahankan konsumen. Buatlah konsumen merasa nyaman agar terus menggunakan produk yang kita punya, membuat konsumen merasa nyaman agar dapat menggunakan product kita adalah mutlak atau wajib dilakukan. Sekalipun itu akan membuat pengeluaran kita akan sedikit “membengkak” dengan berbagai cara, itu wajib di lakukan.
Walaupun sudah wajar sebagaimana hak konsumen dalam memilih product yang akan di beli nya, sebagai bahan pertimbangan mereka juga akan melihat dari berbagai sisi, baik itu harga ataupun kualitas.
Jika ada konsumen yang lari ke kompetitor lain, hal itu biasanya karena ada beberapa aspek yang dirasa kompetitor itu memiliki nilai lebih, Berikut adalah beberapa aspek yang harus di cegah agar konsumen tidak pergi.
Product lain memiliki kualitas lebih baik
Salah satu yang sangat vital peran nya adalah kualitas, alasan mungkin konsumen pindah ke product lain adalah kualitas yang di sediakan oleh kompetitor lain lebih baik dari yang kita pasarkan. Tak hayal itu menjadi salah satu yang harus kita rubah, dengan meningkatkan kualitas product yang lebih baik.
Product lain memiliki harga lebih murah
Sudah jadi sewajarnya jika konsumen memilih product yang lebih murah, karena selain mampu menekan budget pengeluaran untuk pembelanjaan, Harga lebih murah juga salah satu strategi marketing dari kompetitor, mereka mampu menekan budget pemasukan dan pengeluaran, untuk dapat hasil yang maksimal. Yang kita lakukan adalah riset product, jika barang kita memiliki kualitas sama tapi harga lebih tinggi, mau tidak mau menurunkan harga adalah jalan yang harus di tempuh.
Product lain lebih Efisien
Efisien yang dimaksud kali ini adalah, jika kita membeli suatu makanan jadi dan makanan beku ( frozen food ) untuk ketahanan pangan yang lebih lama, kita tentu akan lebih memilih frozen food, selain bisa di masak nanti, frozen food juga bisa kita simpan sambil kita memilih ide yang cocok untuk nantinya di masak dengan menu tersebut, beda tentu nya dengan makanan jadi yang langsung harus di makan agar tidak basi atau kadaluarsa.
Baca Juga :
Stock Barang
Stock barang juga menjadi factor mengapa konsumen bisa bertahan, alasan konsumen bertahan karena pada dasarnya apa yang di cari oleh konsumen adalah ketersediaan barang. Contoh jika kita sedang mencari sesuatu yang sangat kita butuhkan, misal Kemeja Putih. Sebagaimana kita tahu di toko langganan konsumen barang yang di hadirkan selalu dengan kualitas bagus, tapi bagaimana bila konsumen hanya membutuhkan Kemeja Putih dan kita tidak memiliki stock nya? Otomatis konsumen akan berfikir untuk mencari tempat lain, Kita sebagai pebisnis harus lebih memperhatikan ketersediaan stock item yang ada pada list barang yang kita pasarkan.
