Breaking News

Sejarah Kolonialisme Jaman Hindia Belanda (part 5)

Jakarta – Hirarki Pribumi yang menjembatani komunikasi antara Rakyat Indonesia dengan pejabat Eropa kala itu memiliki peran penting. Mereka para pengurus hirarki pribumi ini adalah para Aristokras Jawa, sebelumnya para pejabat yang mengelola kerajaan Mataram.

Para priyayi terpaksa melaksanakan kehendak Belanda. Bukan tanpa perlawanan, dominasi Belanda yang semakin menjadi membuat fikiran masyarakat mulai terlintas untuk melawan. Puncaknya adalah ketika Belanda ingin membangun sebuah jalan. Jalan tersebut ternyata punya seorang pria yang akhirnya yang melakukan perlawanan hebat pada Belanda.

Ada beberapa perang dikala itu yang terjadi, diantara nya adalah :

I. Pemberontakan Raden Ronggo

credit : Tirto


Pemberontakan yang dipimpin oleh Raden Ronggo Prawirodirjo III terjadi di tanggal 20 November s/d 17 Desember 1810, ia melawan tentara Belanda di bawah pimpinan Daendels. Pada tanggal 20 November 1810, Raden Ronggo diikuti 300 orang tentara berangkat menuju Madiun. Raden Ronggo juga sempat menulis surat kepada Tumenggung Notodiningrat dan Sumodiningrat.

Isi surat tersebut adalah penyampaian bahwa ia akan berperang melawan Belanda serta menyampaikan kepada sultan bahwa dirinya tidak bermaksud mungkar terhadap Keraton Dalem, suratnya itu lantas membuat ia mendapat dukungan dari berbagai pemimpin di Jawa Tengah. Pangeran Notokusuma dan Notodiningrat, mas Tumenggung Sumonegoro dan Raden Tumenggung Notowijoyo III yang juga merupakan ayah mertua dari Pangeran Diponegoro.

Sri Sultan Hamengkubuwana II
credit : Wikipedia

Namun Belanda memaksa Sultan Hamengkubuwana II untuk menyerahkan Pangeran Notokusuma dan Notodiningrat ke semarang agar menjadi jaminan untuk bisa menangkap Raden Ronggo.

Sultan Hamengkubawana II juga mengirim pasukan sebanyak 1000 infanteri dan 12 kavaleri dibawah pimpinan Tumenggung Purwodipuro untuk memburu Raden Ronggo. Diketahui bahwa Purwodipuro sendiri hampir tidak menjalankan apapun pada tugasnya itu.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *